nusakini.com, Makassar, 6 Oktober 2025 — Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ) Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Makassar, dalam rangka menjajaki kerjasama peningkatan literasi Al-Qur’an dan pemerataan distribusi Mushaf Al-Qur’an di seluruh Indonesia.

Kunjungan tersebut dihadiri oleh Andi Hidayat, Analis Kebijakan UPQ, dan Januar Azis Hakim, Pentashih Mushaf Al-Qur’an UPQ. Mereka diterima langsung oleh Kabag Kesra Setda Kota Makassar, Muhammad Syarif, bersama Kasubag Ali di Kantor Kesra Pemkot Makassar, Jalan Balaikota.

Turut hadir pula Erwin Nyompa dari CSR Pemkot Makassar, serta perwakilan dari Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Yusran Anis dan Tasdiq.

Bahas Mushaf Braile dan Isyarat

• Makassar Tampilkan Karya Tenun Khas di Panggung Wastra Heritage Market Sulsel
• Tanamkan Semangat Nasionalisme, Munafri: Pemerintah Harus Cepat, Akurat, dan Nasionalis
• Menag Lepas Pemulangan Kloter 01 Embarkasi Makassar
• Rayakan Idul Adha, Mentan Amran Tegas Soal Mafia Pangan
• Pemkot Makassar dan Google Jajaki Kerjasama Masuki Era Digital KSRG

Dalam pertemuan tersebut, UPQ menawarkan program kerjasama penyediaan Mushaf Al-Qur’an khusus untuk penyandang disabilitas, seperti Mushaf Al-Qur’an braile dan Mushaf Al-Qur’an isyarat, termasuk pelatihan penggunaan bagi komunitas pembaca Al-Qur’an difabel di Kota Makassar.

Kabag Kesra Muhammad Syarif menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai program ini sangat dibutuhkan masyarakat.

“Untuk produk UPQ khusus Al-Qur’an braile dan isyarat Kemenag, sudah lama kami tertarik. Karena memang ada komunitas pembaca Al-Qur’an braile dan isyarat di Kota Makassar ini,” ujar Syarif.

Langkah Konkret Kolaborasi

Kunjungan ini menjadi langkah awal kolaborasi antara UPQ Kemenag dengan Pemerintah Kota Makassar, yang diharapkan dapat memperluas akses masyarakat terhadap Mushaf Al-Qur’an yang layak dan inklusif. Program ini juga diharapkan mampu meningkatkan literasi Al-Qur’an di kalangan masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas. (*)